Selasa, 19 November 2013

TULISAN PERTAMA PENGANTAR BISNIS

BERDAMAILAH DENGAN TAKDIR Ada sebuah cuplikan yang menyejukan dari buku yang bertajukan Biarkan Hujan Menyembuhkanmu. Hidup seperti sebuah irama yang terus mengalun. Kita berhak bilang tidak suka pada irama tersebut, tapi itu tidak akan membawa kita kemana-mana selain tersiksa oleh alunan yang kita tolak,namun terus-menerus kita dengar. Satu-satunya cara menikmati irama tersebut adalah dengan mendengarkan baik-baik, lalu bergerak mengikuti alunanya selangkah demi selangkah. Menyatu dengan irama yang sedang dimainkan dan menyesuaikan gerakan tubuh, hati, dan pikiran kita sesuai dengan alunannya sehingga jadilah sebuah harmnisasi yang indah dan dapat dinikmati oleh diri sendiri maupun orang lain. Ya, sebuah petutur menarik. Mengikuti irama hidup yang memang tak kuasa kita lawan. Menjadi manusia yang lembut laksana rumput yang mengalun bersama tiupan angin. Sekencang apa pun angin bertiup, rumput hanya bergoyang ta kan pernah tumbang. Anthony Robbins juga berujar, “Memang ada tidak mungkin mengontrol angin, tetapi anda bisa mengontrol ke mana kapal akan anda jalankan.” Penulis:Ratna Dewi Idrus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar