Rabu, 27 November 2013

Manajemen Keuangan Perusahaan yang baik dalam perencanaan keuangannya JESSICA WIJAYA 24213636 1EB26 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah S.W.T karena dengan Ridho dan karunianya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada makalah ini baik dalam penggunaan kata atau isi dari makalah ini.penulis juga mengucapkan terima kasih terhadap dosen pembimbing Bpk. Bonar. S. Panjaitan selaku Dosen mata kuliah pengantar bisnis yang telah memberikan tugas ini kepada saya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. ABSTRAK Peran manajemen keuangan dalam suatu perusahaan yaitu berkepentingan untuk menciptakan dan menjaga nilai ekonomis atau kekayaan perusahaan. Konsekuensinya, semua pengambilan keputusan harus difokuskan pada penciptaan kekayaan. Fungsi manajemen keuangan ada tiga, yang pertama mengatur alokasi modal pada aktiva perusahaan. Kedua, membuat keputusan yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan modal. Ketiga, keputusan managerial atau mengefisienkan dana yang digunakan. Dari tiga fungsi tersebut, pemenuhan kebutuhan modal sering kali menjadi masalah yang cukup rumit bagi perusahaan. PENDAHULUAN Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Manajemen keuangan berhubungan dengan tiga aktivitas (fungsi) utama: a. Allocation of funds (aktivitas penggunaan dana) yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva. b. Raising of funds (aktivitas perolehan dana) yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana baik dari sumber internal perusahaan maupun sumber eksternal perusahaan, termasuk juga politik dividen. c. Manajemen assets (aktivitas pengelolaan aktiva) yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva-aktiva harus dikelola se-efisien mungkin. LANDASAN TEORI Fungsi Manajemen Keuangan Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek yaitu : 1. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan. 2. Manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya. 3. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin. 4. Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan. Pada dasarnya tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Akan tetapi dibalik tujuan tersebut masih terdapat konflik antara pemilik perusahaan dengan penyedia dana sebagai kreditur. Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham. Perusahaan akan meningkat, sedangkan nilai hutang perusahaan dalam bentuk obligasi tidak terpengaruh sama sekali. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai dari saham kepemilikan bisa merupakan indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitias perusahaan. Berdasarkan alasan itulah, maka tujuan manajemen keuangan dinyatakan dalam bentuk maksimalisasi nilai saham kepemilikan perusahaan, atau memaksimalisasikan harga saham. Tujuan memaksimumkan harga saham tidak berarti bahwa para manajer harus berupaya mencari kenaikan nilai saham dengan mengorbankan para pemegang obligasi. Tujuan perusahaan pada dasarnya adalah memaksimumkan nilai perusahaan dengan pertimbangan teknis sebagai berikut : 1.Memaksimumkan nilai bermakna lebih luas daripada memaksimumkan laba, karena memaksimumkan nilai berarti mempertimbangkan pengaruh waktu terhadap nilai uang. 2.Memaksimumkan nilai berarti mempertimbangkan berbagai resiko terhadap arus pendapatan perusahaan. 3.Mutu dari arus dana yang diharapkan diterima di masa yang akan datang mungkin beragam. Aspek penting lain dari tujuan perusahaan dan tujuan manajemen keuangan adalah pertimbangan terhadap tanggung jawab sosial yang dapat dilihat dari empat segi yaitu : 1.Jika manajemen keuangan menuju pada maksimalisasi harga saham, maka diperlukan manajemen yang baik dan efisien sesuai dengan permintaan konsumen. 2.Perusahaan yang berhasil selalu menempatkan efisiensi dan inovasi sebagai prioritas, sehingga menghasilkan produk baru, penemuan teknologi baru dan perluasan lapangan pekerjaan. 3.Faktor-faktor luar seperti pencemaran lingkungan, jaminan keamanan produk dan keselamatan kerja menjadi lebih penting untuk dipertimbangkan. Fluktuasi di semua tingkat kegiatan bisnis dan perubahan-perubahan yang terjadi pada kondisi pasar keuangan merupakan aspek penting dari lingkungan luar. 4. Kerjasama antara industri dan pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan peraturan yang mengatur perilaku perusahaan, dan sebaliknya perusahaan mematuhi peraturan tersebut. Pembahasan B.Tiga Keputusan Yang Diambil Manajemen Keuangan Ada tiga keputusan yaitu keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan keputusan mengenai dividen. Kegiatan mencari alternatif sumber dana menimbulkan adanya arus kas masuk, sementara kegiatan mengalokasikan dana dan pembayaran dividen menimbulkan arus kas keluar, maka manajemen keuangan sering disebut manajemen aliran (arus) kas. Keterangan lebih lanjut dari masing-masing keputusan sebagai berikut: (Van Horne) 1. Financing dicision: keputusan pendanaan atau pembelanjaan pasif Implementasi dari rasing of funds, meliputi besarnya dana, jangka waktu penggunaan, asalnya dana serta, persyaratan-persyaratan yang timbul karena penarikan dana tersebut. Hasil financing dicision tercermin di sebelah kanan dari neraca. Raising of funds bisa diperoleh dari internal (modal sendiri) meliputi: saham preferen, saham biasa, laba ditahan dan cadangan, maupun eksternal (modal asing) jangka pendek maupun jangka panjang. Sumber dana jangka pendek, misalnya utang dagang (trade payable atau open account), utang wesel (notes payable), utang gaji, utang pajak. Sumber dana jangka panjang misalnya, utang bank, dan obligasi. 2. Investmenf Dicision: keputusan investasi atau pembelanjaan aktif Implementasi dari allocation off funds. Allocation of funds bisa dalam jangka pendek dalam bentuk working capital, berupa aktiva lancar atau jangka panjang dalam bentuk capital investment, berupa aktiva tetap. Tercermin di sisi aktiva (kiri) sebuah neraca. Komposisi aktiva harus ditetapkan misalnya berapa aktiva total yang dialokasikan untuk kas atau persediaan, aktiva yang secara ekonomis tidak dapat dipertahankan harus dikurangi, dihilangkan atau diganti. 3. Dividen Policy: keputusan mengenai dividen Berhubungan dengan penentuan prosentase dari keuntungan neto yang akan dibayarkan sebagai cash dividend. Penentuan stock dividen dan pembelian kembali saham. C. Tanggung Jawab Staf Keuangan Tugas staf keuangan adalah mendapatkan dan mengoperasikan sumber-sumber daya sehinggadapat memaksimalkan nilai perusahaan dengan berbagai aktivitas (Brigham & Houston: 2006, 18) yaitu: 1. Peramalan dan perencanaan: mengkoordinasi prose~s perencanaan yang akan membentuk masa depan perusahaan. 2. Keputusan-keputusan investasi dan pendanaan: membantu menentukan tingkat penjualan perusahaan yang optimal, memutusakan aset spesifik yang harus diperoleh, dan memilih cara terbaik untuk mendanai aset. 3. Koordinasi dan kontrol: berinteraksi dengan karyawan-karyawan lain untuk memastikan bahwa perusahaan telah beroperasi seefisien mungkin. 4. Berinteraksi dengan pasar keuangan: berinteraksi untuk mendapatkan atau menanamkan dana perusahaan. 5. Manajemen risiko: bertanggung jawab untuk program manajemen risiko secara lceseluruhan termasuk mengidentifiksi risiko dan kemudian mengelolanya secara efisien. Teori-Teori keuangan Teori keuangn yang menjadi landasan dari manajemen keuangn tersebut mengalami perkenbangan dikenal sejak tahun 1990 sampai abad duapuluh saat ini tidak begitu pesat.perkembangan ini umumnya merupakan penyempurnaan dan pendalaman sertaperluasana analisis dari teori yand ada.teori perkembangan keuangn tersebut sebagai berikut: 1. Teori Pasar Modal(Efficient Capital Market Theory) Adalah asumsi pasar modal yang efisien,efisiensi pasar modal ini bukan efisien dalam arti administrasi keuangannya,tetapi efisien yang dimaksud adalah efisien secara informal.artinya bahwa harga-harga sekuritas yang ada di pasar modal mencerminkan informasi yang releven yang mempengaruhi harga.efisiensi pasar modal memiliki karakteristik sebagai berikut: a. Tidak ada biaya transaksi baik transaksi pembelian maupun penjualan b. Tidak ada pajak c. Pasar bersipat persaingan sempurna,artinya banyak pembeli dan penjual d. Pembeli maupun penjual bertidak sebagai price maker(penentu harga) e. Baik individu maupun perusahaan memiliki akses yang sama ke pasar modal Syarat kondisi efisien adalah sebagai berikut: a. Informasi harus dapat diperoleh tanpa biaya dan tersedia bbagi semua pelaku pasar modal pada saat yang sama b. Pelaku pasar modal secara individu tidak dapat dan tidak mampu mempengaruhi harga saham c. Semua peleku pasar modal bertindak secara rasional d. Tidak ada biaya transaksi,pajak,dan hambatan-hambatan transaksi lainnya 2. Teori Struktur Modal(Capital Struructure Theory) Menurut Modigliani dan Milner mempublikasikan teori struktur modal ini hubungannya dengan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dimasa yang akan datang. 3. Teori Dividen(Dividend Theory) Hal ini disebabkan bahwa setiap pembayaran yang dibayarkan oleh perusahaan sebagai deviden mengharuskan perusahaan mengeluarkan saham baru. 4. Teori Diskonto Kas(Cashflow Discountd Theory) Teori ini mendasarkan diri pada konsep nilai dn waktu dari uang(time value money),factor diskonto ini berupa bung.adapun pendiskontoan kas ini dibagi menjadi 4 tahap: a. Perkiraan aliran kas dimasa yang akan dating b. Penilain resiko aliran kas dimasa yang akan dating c. Menanalisis penilain resiko dihubungkan dengan aliran kas d. Penentuan nilai sekarang dari aliran kas(present value of cashflow) 5. Teory Agen Teori ini muncul karena adanya muncul manajer dengan dan pemegang saham atau antara kredibitur dan pemegang saham yang akan mengakibatkan pemberian deviden kepada pemilik saham oleh perusahaan. 6. Teori Informasi Asimetrik(asymatric Information Theory) Bahwa manajer dan pemilik perusahaan memiliki perbedaan tentang informasi perusahaan. Tanggung Jawab dan Tugas Manajer Keuangan Tanggung jawab manajer keuangan adalah merencanakan,memperoleh dan menggunakan dana untuk memaksimalkan nilai organisasi. Adapun Tugas Manajer Keuangan Adalah: 1. Perencanaan dan pemrakiraan(forecasting) Manajer keuangn bekerjasama dengan manajer lainnya yang bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan perencanaan strategis yang umum untuk membuat perencanaan keuangan,baik rencana pendek maupun jangka panjang,dari hasi perencanaan ini dapat disusun perkiraan kebutuhan dana perusahaan. 2. Manajer keuangn harus memahami mengenai pasar keuangan untuk mencari berbagai alternatife sumber dan jenis pembiayaan yang dapat digunakan oleh perusahaan. 3. Mencari sumber-sumber dana yang memungkinkan baik kualitas maupun kuantitas dana yang diperlukan,sesuai dengan perencanaan.Dalam hal ini manajer keuangan harus memperhatikan struktur modal dan biaya modal yang akan berdampak pada perusahaan. 4. Manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada keputusan investasi dan pembiayaan serta segala hal berkaitan dengan perusahaan. 5. Manajer harus bekerja sama dengan para manajer lain perusahaan melakukan pengendalian atas penggunaan dana perusahaan agar dapat beroperasi seevisien mungkin. Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional. Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana. Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu: 1.Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya. 2.Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan. 3.Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta. 4.Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan. 5.Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri. 6.Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian KESIMPULAN Manajemen keuangan merupakan segala aktifitas perusahan yang berhubungan dengan bagaimana memperoloeh dana,dan mengelola aset sesuai dengan perusahaan secara menyeluruh,dengan kata lain manajemen keuangan merupakan manajemen pengelolaan mengenai bagaimana memperoleh aset dan untuk menelola dan mencapai tujuan perusahaan,untuk itu dibutuhkan beberapa standar dalam berkaitan mengukur efisiensi keputusan perusahaan.Manajen keuangn tidak hanya diduduki dan diatur oleh manajer keuanagn yang mengelola dana dan asetperusahan untuk mengembangkan perusahaan,tapi manajer lain juga bisa asal manajer tesebut mampu menjalankan tugas manajer keuangan. DAFTAR PUSTAKA http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-49-UEU-Undergraduate-200811012-Chapter1.pdf http://cybercloning.blogspot.com/2011/02/peranan-manajemen-keuangan-dalam.html http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2009/06/makalah-manajemen-keuangan.html http://wirmanvalkinz.blogspot.com/2013/09/download-contoh-makalah-manajemen.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar