Minggu, 13 Oktober 2013

ORGANISASI BISNIS

ORGANISASI BISNIS JESSICA WIJAYA 1EB26 - 2421363 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah S.W.T karena dengan Ridho dan karunianya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada makalah ini baik dalam penggunaan kata atau isi dari makalah ini.penulis juga mengucapkan terima kasih terhadap dosen pembimbing Bpk. Bonar. S. Panjaitan selaku Dosen mata kuliah pengantar bisnis yang telah memberikan tugas ini kepada saya. Seperti tugas tugas yang sebelumnya. Penulis telah melakukan penulisan baik punyusunan tugas tersebut masih banyak kekurang baik dalam segi pengetikan maupun penggunaan kta yang kurang benar. Semoga apa yang terdapat didalama makalah ini, bermanfaat untuk setiap atau semua pembaca makalah ini. Kritik dan saran sangat kami harapkan, agar untuk meningkatkan kualitas penulis dalam malakukan pengerjaan tugas tugas selanjutnya. Terimakasih. ABSTRAK Organisasi bisnis dilingkungan sekitar, memang banyak tibul dan menjamur diindonesia. Baik untuk meningkatkan kualitas bangsa, juga sebagai tempat untuk menyalurkan hobi atau pun kreatifitas setiap orang, tetapi terkadang kita belum paham apa itu organisasi bisnis? Dan apa keuntungan dari beroganisasi bisnis? Maka masih banyak hal yang perlu dipelajar dalam melakukan organisasi bisnis. Baik dalam lokasi, tempat penyaluran, kerjasama, atau pun jaringan jaringan kerjasama baik luar maupun didalam negeri. Diindonesia sendiri, sudah banyak sekali organisasi- oraganisasi bisnis yang berkembak pesat, baik dalam lingkup yang kecil maupun yang besar. Kunci dari kesuksesan tersebut dalam paham, bagaimana cara atau sperti apa standart organisasi bisnis yang harus dipahami terlebih dahulu. PENDAHULUAN Budaya Organisasi penting sekali untuk dipahami karena banyak pengalaman menunjukan bahwa tenyata budaya organisasi tidak saja berbicara mengenai bagaimana sebuah organisasi bisnis menjalankan kegiatanya sehari-hari, tetapi juga sangat memengaruhi bagaimana kinerja yang dicapai oleh sebuah Organisasi. Contoh : Perusahaan Levi-Strauss kunci suksesnya adalah budaya organisasi yang telah dibangun disebuah bangunan selama kurang lebih 68 tahun. Disebabkan perusahaannya sukses, Perusahaan Levi-Strauss pindah ke gedung 12 lantai, apa yang terjadi ? justru kegiatan perusahaannya menurun, akhirnya pindah ke gedung yang lama. Para Anggota perusahaan menganggap bahwa gedung yang lama membuat mereka lebih nyaman dalam bekerja dan kesanya informal dan dapat melakukan interaksi lebih mudah. Ternyata budaya informal yang dibangun perusahaan Levi-Strauss memegang kunci kesuksesan bisnisnya. LANDASAN TEORI PEMBAHASAN Organisasi bisnis atau yang bisa juga disebut dengan organisasi profit (profit oriented organization) adalah salah satu bentuk organisasi yang semakin banyak menggunakan jasa humas dalam kegiatannya sehari-hari. Terlebih lagi untuk perusahaan-perusahaan besar dengan jumlah karyawan ribuan atau Perusahaan Multi Nasional yang memiliki sejumlah cabang di luar negeri, perusahaan-perusahaan semacam itu sekarang ini semakin menyadari pentingnya peran humas bagi organisasi. Mengelola perusahaan bisnis di jaman yang semakin kompleks seperti sekarang ini merupakan sebuah tantangan tersendiri. Seperti yang telah dibahas di Modul 3, sebuah organisasi merupakan sebuah sistem yang kompleks dan rumit dengan segala komponennya. Di jaman yang semakin moderen ini, organisasi bisnis dituntut untuk bisa semakin luwes dalam menyikapi situasi dan kondisi lingkungan sekitar organisasi yang semakin cepat berubah. Publik organisasi bisnis juga semakin lama menjadi semakin kritis, semakin cerdas, serta menuntut kinerja organisasi menjadi semakin profesional. Dalam kondisi semacam ini, organisasi bisnis juga diharapkan semakin peka dengan berbagai macam gejolak yang ada di masyarakat, karena untuk bisa bertahan menghadapi persaingan dan perubahan yang terus menerus terjadi di sekitar organisasi, organisasi bisnis mau tidak mau harus semakin bisa beradaptasi serta menyesuaikan diri dengan segala kondisi tersebut. Tantangan Organisasi Bisnis Agar sebuah perusahaan bisa terus bertahan, salah satu kemampuan yang mutlak dimiliki oleh organisasi adalah kemampuan untuk membaca situasi yang sedang maupun akan terjadi yang akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup organisasi. Dengan kata lain, organisasi bisnis yang beroperasi pada masa sekarang ini harus mulai memikirkan sebuah cara bagaimana ia bisa meramalkan bukan saja situasi pasar, melainkan juga perubahan-perubahan serta gejolak-gejolak lain yang terjadi di masyarakat, serta memprediksi bagaimana perubahan tersebut akan berpengaruh pada perusahaan. Kemampuan untuk meramalkan atau memprediksi perubahan yang terjadi di masyarakat merupakan sebuah kemampuan untuk memahami isyu atau trend yang tengah menggejala. Selain itu perusahaan juga diharapkan semakin sensitif didalam menerapkan corporate social responsibility (tanggung jawab sosial perusahaan) untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Pengertian organisasi menurut para ahli. • Stoner Suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama. • James D. Mooney Bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. • Chester I. Bernard Merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. • Rosenzweig Organisasi dapat dipandang sebagai : Sistem sosial, yaitu orang-orang dalam kelompok Integrasi atau kesatuan dari aktivitas-aktivitas orang-orang yang bekerja sama Orang-orang yang berorientasi atau berpedoman pada tujuan bersama • Matthias Aroef Suatu organisasi terjadi apabila sekelompok orang bekerja bersama sama untuk mencapai tujuannya • Pfiffner dan Sherwood Organisasi sebagai suatu pola dari cara-cara dalam mana sejumlah orang yang saling berhubungan, bertemu muka, secara intim dan terkait dalam suatu tugas yang bersifat kompleks, berhubungan satu dengan yang lainnya secara sadar, menetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan semula secara sistematis. • Bakke Organisasi merupakan sebuah sistem yang kontinue dari penggunaan, pemindahan aktivitas-aktivitas manusia yang dibebankan dan dikoordinasikan, sehingga membentuk suatu kumpulan tertentu yang terdiri dari manusia, material, kapital, gagasan, dan sumber daya alam ke dalam suatu keseluruhan pemecahan persoalan • Allen Organisasi adalah suatu proses identifikasi dan pembentukan serta pengelompokan kerja, mendefinisikan dan mendelegasikan wewenang maupun tanggung jawab dan menetapkan hubungan – hubungan dengan maksud untuk memungkinkan orang-orang bekerjasama secara efektif dalam menuju tujuan yang ditetapkan. • Pengertian Metode adalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan. 1. Lingkungan Bisnis sebagai Bagian dari Lingkungan Organisasi sebagai kumpulan orang-orang tidak dapat di lepaskan dari lingkungan, sebab pada dasarnya organisasi juga merupakan bagian dari lingkungan dan masyarakat. Contohnya sebuah keluarga merupakan bagian dari lingkungan RT, RW hingga lingkungan yang lebih besar. Begitu juga halnya perusahaan yang beroperasi di sebuah lingkungan selain kegiatan berbisnis, perusahaan tersebut juga terlibat dengan lingkungan diseputar Perusahaan. Oleh karena itu sebuah Organisasi perlu memahami lingkungan apa saja yang terkait secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya, Organisasi beroperasi di daerah yang tingkat penganggurannya tinggi, maka Organisasi tersebut perlu memikirkan tentang pencapaian tujuan Organisasi, apabila Tingkat pengangguran tinggi maka bisa dipastikan tingkat pendapatan juga akan rendah, Organisasi/ Perusahaan perlu memikirkan untuk merekrut tenaga kerja dengan memperioritaskan masyarakat disekitar perusahaan, juga Organisasi perlu memperhatikan sisi negative dari organisasi/ Perusahaan contohnya : Masalah Limbah, Polusi Udara, Kebisingan dll. Jika diabaikan maka masyarakat akan mengajukan keberatan dan mungkin gugatan terhadap perusahaan, akibatnya perusahaan terancam akan terganggu dan yang lebih parah ditutup. Pernyataan tadi menunjukan bahwa organisasi tidak dapat mengabaikan bahwa mereka merupakan bagian dari lingkungan, khususnya lingkungan masyarakat. Oleh karena itu kegiatan manajemen yang akan dilakukan mestinya pempertimbangkan factor lingkungan baik langsung maupun tidak langsung yang terkait dengan Organisasi, yaitu Lingkungan Internal (lingkungan yang terkait dengan eksistensi sebuah organisasi) dan Lingkungan Eksternal (Lingkungan yang terkait dengan kegiatan operasional organisasi dan bagaimana kegiatan operasional itu dapat bertahan). Lingkungan Eksernal terbagi 2 yaitu: Lingkungan Micro ( Yang terkait langsung dengan organisasi), Lingkungan Makro ( Lingkungan yang tidak terkait secara langsung dengan organisasi).Dan Lingkungan makro terbagi 2 : yaitu lingkungan local dan lingkungan Internasional.  Lingkungan Internal Organisasi Ialah berbagai pihak yang terkait langsung denan kegiatan sehari-hari organisasi dan mempengaruhi langsung terhadap setiap program, kebijakkan, hingga “denyut nadi” nya Organisasi. Yang termasuk Lingkungan Internal adalah :  . Pemilik Organisasi (Owner) Adalah mereka yang secara historis maupun hokum sebagai pemilik akibat adanya penyertaan modal, ide maupun berdasarkan ketentuan lainnyadinyatakan sebagai pemilik organisasi. Organisasi perlu memahami para pemilik organisasi sebab setiap pemilik memiliki tujuan yang hendak dicapainya melalui kepemilikikan atas organisasinya. Tujuan yang hendak dicapai oleh para pemilik merupakan salah satu sumber pertimbangan dari para pengelola organisasi ketika mereka menjalankan kegiatan organisasi. Apabila Organisasi dijalankan oleh pemiliknya, maka sang pemilik harus mempertimbangkan apa yang akan dicapai, bagaimana cara mencapainya dan apakah yang diinginkan pemilik dapat tercapai atau tidak. Tapi jika organisasi dijalankan oleh bukan pemilik, maka mereka yang menjalankan harus memehami apa yang diingikan oleh pemilik.  Tim Manajemen (Board of Manajers or Directors) Adalah orang-orang yang menurut para pemilik Perusahaan ditunjuk sebagai pengelola organisasi dalam aktivitasnya sehari-hari untuk suatu periode tertentu yang bekerja secara Profesional berdasarkan tugas masing-masing. Tim ini memiliki kebebasan dalam menentukan kebijakan organisasi, dan dengan cara apa organisasi tersebut akan mencapai tujunnya. Akan tetapi memiliki keterbatasan dalam mengambil keputusan, apalagi kalau keputusan itu berbeda dengan pemilik perusahaan.Untuk itu Organisasi perlu memahami tim manajemen demi tercapainya tujuan organisasi.  . Para Pekerja (Employees) Para pekerja merupakan unsur SDM yang sangat dominan dalam sebuah organisasi juga merupakan asset organisasi. Para pekerja inilah yang bergelut dalam aktivitas operasional perusahaan sesuai tugas masing-masing yang telah ditetapkan oleh tim manajemen.Jadi sekalipun tujuan organisasi ideal, perencanaan yang disusun sangat baik, namaun tanpa peran para pekerja tujuan tersebut tidak akan berhasil. Maka dalam Organisasi perlu memahani karakteristik tiap anggota atau pekerja demi tercapainya tujuan.  Lingkungan Fisik Organisasi (Physial Work Enviroment) Pemilik Organisasi, pekerja dan tim manajemen merupakan orang-orang SDM yang dimiliki oleh perusahaan, tapi selain orang-orang, organisasi memerlukan sumber dayaa seperti Sumber daya uang, SDA,maupun sumber daya Informasi. Keseluruhan ini merupakan lingkungan Fisik Organisasi sebab Organisasi perusahaan berinteraksi dan memanfaatkan yang dapat didayagunakan.  Lingkungan Ekternal Lingkungan yang terkait dengan kegiatan operasional organisasi dan bagaimana kegiatan operasional itu dapat bertahan,dalam kegiatan operasionalnya perusahaan berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan-lingkungan yang terait langsung (Makro) atau yang tidak terkai (Mikro) dengan perusahaan Diantaranya :  . Pelanggan ( Costumer) Mereka yang secara langsung memanfaatkan, menggunakan dan mengajukan permintaan atas barang atau jasa.Dalam hal ini Organisasi perlu memahami para pelanggan, karena setiap pelanggan memiliki karakteristik masing-masing. Pelanggan individu akan sangat berbeda dengan pelangan institusi musalnya. Pelanggan wanita akan berbeda dengan pelanggan pria. Di sisi lain, organisasi juga perlu memahami bahwa pelanggan kelas menengah barangkali perilakunya juga berbeda dengan pelanggan kelas bawah.  Pesaing (Competitor) Organisasi Bisnis lain yang menjalankan bisnis yang sama dengan Organisai yang kita jalankan. Karena bisnis yang di jalankan sama, maka pesaing merupakan tantangan sekaligus acaman yang dihadapi organisasi dalam meraih pelanggan. Jika pelanggan lebih tertarik untuk memperoleh apa yang menjadi kebutuhannya dari pesaing maka secara otomatis pelanggan tidak akan mendapatkannya dari organisasi kita bila pelanggan tak lagi tertarik untuk memenuhi kebutuhannya melalui organisasi bisnis kita maka hal tersebut menjadi ancaman bagi organisasi bisnis yang kita jalankan. Dengan kata lain maka Organisasibisnis perlu memahami pesaingnya. Apa yang ditawarkan pesaing terhadap pelanggan, pada tingkatan harga berapa, kelebihan apa yang dimiliki pelanggan dibandingkan dengan kita. Positifnya pesaing dapat mendorong organisasi bisnis lebih memperbaiki kualitasnyadari waktu ke waktu.  Pemasok (Supplier) Pihak yang terkait langsung dengan kegiatan bisnis, khususnya organisasi bisnis yang melakukan kegiatan produksi barang jadi dari berbagai jenis bahan baku. Contohnya sebuah perusahaan sepatu sangat tergantung sekali dengan para pemasok bahan baku sepatu, dari mulai pemasok kulit, pemasok lem, pemasok benang. Ketergantungan ini tidak saja dilihat dari sisi bahan bakunya, tetapi juga dari harga yang ditawarkannya. Jika harga bahan baku ynag ditawarkannya mahal, maka hal tersebut akan berdampak pada jumlah biata produksi yang menjadi lebih tinggi. Akibatnya harga yang ditawarkan kepada pelanggak akan lebih tinggi pula.  Partner Strategis ( Strategic Partner) Perusahaan Bisnis yang berbeda dengan perusahaan kita tetapi secara bersama-sama menjadi mitra kita dalam menjalankan bisnis yang menguntungkan. Contohnya, antara perusahaan makanan siap saji McDonald dengan perusahaan mainan Disney. Perusahaan McDonald perlu menjual makanan, sedangkan Perusahaan Disney perlu untuk memperkenalkan produknya. McDonald bisa menjual makanannya dengan memberikan daya tarik hadiah berupa mainan dari Disney.  Pembuat Undang-Undang (Regulator) Pihak –pihak yang berkepentingan dalam menciptakan keadaan dan kegiatan bisnis yang fair dan aman bagi semua pihak yang ingin menjalankan bisnis. Contohnya OPEC yang dibentuk oleh Negara-negara anggotanya untuk menyepakati dan menjalankan aturan main yang pelu dijalankan dalam perdagangan minyak dunia. Dalam hal ini maka Organisasi bisnis perlu memahamikarena secara langsung dan tidak langsung aturan yang ditetapkan oleh regulator akan memengaruhi kagiatan bisnis yang dijalankan.  Pemerintah (Government) Pihak yang diangkat dan ditugaskan untuk mewujudkan kearah yang lebih baik dalam pembangunan di segala bidang. Dengan kata lain pemerintah dituntut untuk melakukan kegiatan proaktif, mulai dari pemberian kabijakan atau aturan-aturan pemerintah, hingga upaya antisipasi dan penyelesaian masalah di masyarakat dapat menjadikan masyarakat yang lebih baik, baik materil maupun spiritual. Sebuah perusahaan perlu memahami pemerintah, seperti memahami arah kebijakan yang diambil pemerintah, dan dampak kegiatan bisnis dan peluang apa yang dapat diambil dari tindakan ynag diambil oleh pemerintah.  Masyarakat umum (Society) Pihak-pihak yangada kaitanya dengan perusahaan dan yang tidak ada kaitanya dengan perusahaan. Terbagi menjadi 2 yaitu : Masyarakat yang ke-1 : Masyarakat yang melakukan control atas apa yan dijalankan perusahaan. Apakah kegiatan itu memberikan keuntungan atau sebaliknya. Contohnya LSM Ornop (Organisaisi Non Pemerintah), YLKI. Perusahaan perlu memahami karakteristik masyarakat ini, bagaimana memuaskannya, hingga bagaimana cara untuk mengantisipasi sekiranya suatu saat memperoleh tekanan dari masyarakat akibat kekurangan yang terdapat di perusahaan. Masyarakat ke-2 : Masyarakat yang tidak terkait dengan kegiatan perusahaan. Perusahaan perlu memahami sebab kelompok ini bisa menjadi tantangan bagi perusahan bisa juga menjadi sasaran untuk memperluas pasar. BUDAYA ORGANISASI DAN KEGIATAN BISNIS 1. PENTINGNYA BUDAYA BAGI ORGANISASI BISNIS Budaya Organisasi penting sekali untuk dipahami karena banyak pengalaman menunjukan bahwa tenyata budaya organisasi tidak saja berbicara mengenai bagaimana sebuah organisasi bisnis menjalankan kegiatanya sehari-hari, tetapi juga sangat memengaruhi bagaimana kinerja yang dicapai oleh sebuah Organisasi. Contoh : Perusahaan Levi-Strauss kunci suksesnya adalah budaya organisasi yang telah dibangun disebuah bangunan selama kurang lebih 68 tahun. Disebabkan perusahaannya sukses, Perusahaan Levi-Strauss pindah ke gedung 12 lantai, apa yang terjadi ? justru kegiatan perusahaannya menurun, akhirnya pindah ke gedung yang lama. Para Anggota perusahaan menganggap bahwa gedung yang lama membuat mereka lebih nyaman dalam bekerja dan kesanya informal dan dapat melakukan interaksi lebih mudah. Ternyata budaya informal yang dibangun perusahaan Levi-Strauss memegang kunci kesuksesan bisnisnya. 2. FAKTOR PENENTU TERBENTUKNYA BUDAYA ORGANISASI Budaya Organisasi tebentuk sejak organisasi terbentuk,tumbuh, dan berkembang. Apa yang dirasakan dan dialami oleh setiap perusahaan. Pengalaman ini berupa kesuksesan maupun kegagalan. Keuksesan disebabkan konsep bisnis yang tepat, pendekatan menejemen yang terbaik, sebaliknya kegagalan disebabkan ketidaktepatan konsep bisnis yang dijalankan, manajemen yang buruk dll. Fase-fase inilah pada dasarnya menentukan bagai mana organisasi itu terbentuk dan diyakini, yang kemudian dijadikan konsep norma dan nilai oleh Organisasi. 3. MANAJEMEN BAGI BUDAYA ORGANISASI Seorang manajer perlu memahami benar budaya Organisasi mana yang harus dipertahankan dan mana yang harus diubah. Pengetahuan yang sangat pesat, mendorong Perusahaan menyesuaikan dan melakukan perubahan yang terkait dengan budaya Organisasi, jika organisasi berjalan bekerka lambat,tidak tepat waktu, maka dapat dikatakan organisasi tersebut tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan. Maka dari itu para manajer harus tahu persis budaya organisasi apa yang semestinya di bangun dan dipertahankan. Kesimpulan Untuk mengelola organisasi bisnis diperlukan pengelolaan atau manajemen serta orang yang bertanggung jawab yang disebut manajer. Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah ditetapkan. Kegiatan yang ada dalam organisasi atau perusahaan antara lain meliputi kegiatan pemasaran, produksi, personalia, keuangan dan administrasi keuangan. Orang yang bertanggung jawab dalam kegiatan tersebut disebut manajer. Jadi manajer adalah orang yang bertanggsung jawab untuk mengarahkan usaha yang bertujuan membantu organisasi dalam mencapai sasarannya. Semua manajer memiliki tanggung jawab yang sama baik organisasi formal maupun informal. Proses manajemen dilakukan secara bersama-sama oleh manajemen bawah (supervisor) manajemen menengah (middle management) dan manajemen puncak (top management). Manajemen bawah bertanggung jawab untuk operasi unit tertentu, tugas pokok mereka berada pada proses pengawasan, perencanaan dan pengorganisasian. Manajemen menengah berkaitan dengan tugas-tugas integrasi serta melakukan proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan. Manajemen puncak memiliki lebih banyak tanggungjawab pada proses perencanaan dan pengorganisasian serta melakukan sedikit pengawasan. Contoh dari proses manajemen ini misalnya para manajer dapat menentukan gaya kepemimpinan atau mempengaruhi sikap karyawan tentang pekerjaan mereka. Daftar Pustaka http://evantdacu.blogspot.com/2011/01/organisasi-bisnis-yang-ada-dilingkungan.html http://abdelhafizka09.blogspot.com/2012/10/organisasi-profit.html http://shantydewi210.wordpress.com/2012/11/06/2-organisasi-bisnis/ http://thesis.binus.ac.id/Doc/Bab1/2011-2-00300-MN%20Bab1001.pdf http://id.wikipedia.org/w/index.php?search=organisasi+bisnis&button=&title=Istimewa%3APencarian http://dukhonajjib.blogspot.com/2013/05/organisasi-bisnis.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar