Nama : Jessica Wijaya
Kelas : 3EB24/ 24213636
"Sejak dua minggu lalu, mata uang global melemah
semua terhadap dolar Amerika," kata David kepada wartawan BBC Indonesia,
Isyana Artharini. Dari sektor domestik, pelemahan ini juga disebabkan oleh
isu-isu ekonomi yang relatif masih sama, yaitu bagaimana pemerintah mempercepat
belanja agar infrastruktur mulai dibangun dan meyakinkan investor untuk
melakukan investasi langsung.
Sayangnya, upaya melakukan investasi langsung ini
terhambat oleh sentimen pasar yang masih negatif terhadap Indonesia. David juga
melihat potensi perekonomian Indonesia sebenarnya masih bagus, namun hal itu
bergantung pada kemampuan pemerintah menjaga stabilitas harga pangan dan
menghilangkan isu-isu yang mengganggu stabilitas tersebut.
"Sekarang kan harga daging tiba-tiba naik, isunya
kadang mau impor kadang enggak, kadang bilang suplai cukup, kadang kita bilang
kekurangan pasokan. Ketersediaan datanya kadang kita suka bingung nih, yang
benar yang mana," tambah David. Meski begitu, menurut David, pertumbuhan
ekonomi Indonesia masih salah satu yang tertinggi di Asia setelah Cina,
Filipina, dan India. Ada negara-negara lain yang mengalami situasi lebih parah
dari Indonesia, namun negara-negara yang melakukan reformasi struktural,
kondisinya relatif lebih baik. "India berhasil melakukan reformasi
struktural sehingga meski mata uangnya masih lemah, tapi pelemahannya tidak
sedrastis mata uang yang lain," ujar David.
Perombakan kabinet adalah upaya untuk melakukan perubahan
struktural tersebut meski butuh waktu untuk melihat hasilnya. Di sisi lain,
menurut David, pemerintah dan otoritas juga harus menyiapkan rencana darurat
untuk menghadapi kemungkinan terburuk, terutama dari sisi stabilitas harga
pangan, mempercepat belanja infrastruktur, dan meyakinkan investor. "Bukan
saran-saran baru, sudah lama diminta tapi kelihatan pemerintah masih perlu
mempercepat lagi," kata David. Pemerintah juga harus menentukan langkah
yang hendak diambil agar nilai tukar ke depan lebih stabil.
Dalam
pidatonya di sidang umum MPR/DPR, Presiden Jokowi menargetkan kurs
rupiah terhadap dolar Rp13.400 pada awal 2016. Menanggapi target ini, David mengatakan, angka
ini masih sulit untuk dicapai karena kondisi-kondisi fundamentalnya yang masih
lemah.
Sumber
:
Analisis
Artikel di atas mempunyai topik
"Perekonomian Indonesia" yang bersumber pada http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2015/08/150824_indonesia_rupiah_anjlok
Artikel
ini memiliki metode penalaran Deduktif pada paragraf pertama. Yang dimana
awal paragraf dimulai dengan ide pokok lalu diikuti oleh penjelasan atau kata
khususnya.
Paragraf ke dua "Sejak dua minggu lalu, mata uang global melemah semua terhadap
dolar Amerika," kata David kepada wartawan BBC Indonesia, Isyana
Artharini. Dari sektor domestik, pelemahan ini juga disebabkan oleh isu-isu ekonomi
yang relatif masih sama, yaitu bagaimana pemerintah mempercepat belanja agar
infrastruktur mulai dibangun dan meyakinkan investor untuk melakukan investasi
langsung. Kalimat ini termasuk kedalam kalimat Deduktif, Hal ini dapat dibuktikan
dengan kalimat umum yang berada di awal paragraf.
Pada paragraf ke lima,
terdapat bentuk penalaran Deduktif - Silogisme. Karena terdapat dua pendapat
dan satu kesimpulan kalimat Perombakan
kabinet adalah upaya untuk melakukan perubahan struktural tersebut meski butuh
waktu untuk melihat hasilnya. Di sisi lain, menurut David, pemerintah dan otoritas juga harus menyiapkan rencana darurat untuk
menghadapi kemungkinan terburuk, terutama dari sisi stabilitas harga pangan,
mempercepat belanja infrastruktur, dan meyakinkan investor. "Bukan saran-saran baru, sudah lama
diminta tapi kelihatan pemerintah masih perlu mempercepat lagi," kata
David. Pemerintah juga harus menentukan langkah yang hendak diambil agar nilai
tukar ke depan lebih stabil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar