Senin, 29 September 2014

SISTEM PEREKONOMIAN

Sistem Ekonomi Campuran Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi. Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah : Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta. Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kebaikan sistem ekonomi campuran Kebebasan berusaha Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas Lebih mementingkan umum dari pada pribadi Kelemahan sistem ekonomi campuran Beban pemerintah berat dari pada beban swasta Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntunganSistem Ekonomi sosialis yaitu sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh pemerintah secara terpusat. Sistem ekonomi sosialis tidak sama dengan sistem ekonomi komunis, sosialisme merupakan tahap persiapan ke komunisme. Sistem Ekonomi Sosialis Sistem ekonomi sosialis mempunyai tujuan kemakmuran bersama, filosofi ekonomi sosialis adalah bagaimana mendapatkan kesejahteraan, perkembangan sosialisme dimulai dari kritik terhadap kapitalisme yang pada waktu itu kam kapitalis atau kam borjuis mendapat legitimasi gereja untuk mengeksploitasi buruh. Inilah yang menjadikan Karl Marx mengkritik sistem kapitalis sebagai ekonomi yang tidak sesuai dengan aspek kemasyarakatan. Ciri-ciri sistem ekonomi Sosialis • Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme). • Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedang individu-individu fiksi belaka. • Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis. • Peran pemerintah sangat kuat • Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pengawasan. • Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh negara. Prinsip Sistem Ekonomi Sosial • Pemilikan Harta oleh Negara • Kesamaan Ekonomi • Disiplin Politik Sistem Ekonomi Pancasila System ekonomi pancasila merupakan system ekonomi yang digali dan dibangun dari nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat Indonesia. Beberapa prinsip dasar yang ada dalam sisitem ekonomi pancasila tersebut antara lain berkaitan dengan prinsip kemanusiaan, nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi yang diwujudkan dalam ekonomi kerakyatan, dan keadilan. Sebagaimana teori ekonomi neoklasik yang dibangun atas dasar faham liberal dengan mengedepankan nilai individualism dan kebebasan pasar, sisten ekonomi pancasila juga dibangun atas dasar nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia yang bias berasal dari nilai-nilai agama, kebudayaan, adat-istiadat, atau norma-norma yang membentuk perilaku ekonomi masyarakat Indonesia. Selama periode 50 tahun Indonesia mengalami dua kali system ekonomi liberal yang disusul masing-masing oleh sistwm ekonomi komando. Ini berarti bahwa Indonesia telah mengalami perubahan system empat kali. Jika system ekonomi pancasila lahir dibumi Indonesia, digali dari filsafat bangsa Indonesia, dan kemudian dianggap yang paling tepat mengarahkan perjalanan bangsa Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur, maka tidak mungkin system itu sering berubah secara terlalu mudah. Yang dapat berubah bukanlah sistemnya tetapi hanya politik (kebijaksanaan) ekonominya saja. Politik ekonomi memeng lebih sempit karena ia hanya dirumuskan untuk mencapai sasaran jangka pendek atau jangka menengah. Dalam system ekonomi pancasila kita menganut paham yang berbeda dimana kita menolak asas persaingan yang terlalu bebas. Sistem yang lebih tepat adalah system ekonomi yang berdasar asas kekeluargaan. Ciri-ciri system ekonomi yang berdasarkan asas kekeluargaan biasanya menunjuk pada organisasi koperasi yang terutama didasarkan pada semangat bekerja sama. Sistem ekonomi pancasila merupakan sistem ekonomi campuran yang mengandung pada dirinya ciri-ciri positif dari kedua system (ekstrim) yang kita kenal (kapitalis-liberalis dan sosialis-komunis). Yang menjadi masalah adalah dimana titik ideal yang kita anggap paling tepat. Dengan kata lain kita harus mampu menempatkan peranan negara pada posisi sedemikian rupa, sehingga ia mampu mengendalikan kegiatan ekonomi tanpa sampai pada posisi komando. Masalah peranan mekanisme harga atau mekanisme pasar dalam system ekonomi pancasila. Ada yang berpendapat bahwa dalam system ekonomi pancasila, mekanisme pasar diperbolehkan tetapi harus dikendalikan oleh perencanaan yang bekerja aktif mengarahkan perkembangan ekonomi sesuai dengan urutan prioritas dalam perencanaan. Sebenarnya sisten ekonomi pancasila yang memberikan tempat yang tinggi pada peranan perencanaan sentral, namun member keleluasan pada bekerjanya mekanisme pasar memerlukan persyaratan yang berat. Salah satu syarat yang tidak mudah dipenuhi adalah bahwa perusahaan negara yang diharapkan mampu menempati posisi komando, harus mampu bekerja efisien. Ia harus mampu melaksanakan sendiri berbagai program dan proyek yang ingin didorong perkembangan secara langsung dan membimbing satuan-satuan ekonomi individu untuk menirunya. Sistem Ekonomi Kapitalis Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi baang, manjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya. Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi. Dalam perekonomian kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Semua orang bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara. Ciri-ciri sistem ekonomi Kapitalis : 1. Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi 2. Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar 3. Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingann (keuntungan) sendiri 4. Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme)